Tidaklah terlalu dalam aku mengenalnya dalam kehidupan sehari-hariku kecuali hanya melihatnya lewat jejaring sosial saja.Namun masih begitu lekat diingatan saat pertama kali aku melihatnya dalam sebuah acara besar dikampusku dengan dirinya sebagai pemateri tamu.Walau jarak yang begitu jauh hingga menyeberang lautan dan harus berpindah pulau namun tetap dilaluinya hanya untuk satu alasan : Dakwah Illalloh !
Cerdas,muda,berbakat dan tipe pekerja keras. Meski belum pernah berinteraksi secara langsung bukan berarti penilaianku bersifat subyektif. Aku memang suka mengamati dan menebak karakter seseorang meski hanya lewat tulisan ataupun kata-kata yang diucapkan secara lisan,bagiku cukup menantang dan dia satu dari sekian banyak orang yang berhasil kutebak karakternya. Seistimewa apakah dia ? sungguh,tidak ada yang istimewa darinya selain kesederhanaannya dalam memandang apa yang telah dan sedang dikerjakannya. Apalah lagi nilai seorang manusia selain dari rasa kesyukuran atas apa yang dimilikinya? that's enough i think...^__^
Disaat yang lain sibuk membuat life mapping dengan menggebu-gebu, lulus kuliah - menikah - Lanjut S2 punya anak banyak - dan blala,dia justru menikmati hidupnya dengan apa adanya.Mungkin bukan tidak mau membuat plan semacam itu, hanya saja masih banyak yang lebih nyata diprioritaskan.Darimana aku tau? eits,jangan salah sangka dulu. Meski berteman di jejaring sosial,kami tidak pernah saling menyapa,bahkan me-Like status2 hingga catatannya saja aku tak pernah apalagi hingga comment2an status,Alloh..aku tak pernah membayangkan akan melakukannya!Aku hanya membaca tulisan-tulisan di blog pribadinya karena (sekali lagi) aku tak berani membuka profilnya di jejaring sosial,meski itu mudah bagiku,karena aku hanya ingin membuat tembok yang tinggi sebagai batasan jelas bahwa apa yang aku rasakan padanya adalah sebuah kekaguman dan tidak lebih dari itu,juga agar syaiton tak mampu membisikkan rayuannya. Sungguh,aku hanya merasa (masih) manusia biasa yang gampang tergoda & juga muaranya khilaf.
Dia biasa-biasa saja. Tidak cukup terkenal bahkan dikalangan aktifis,meski list friends nya sudah mencapai 2000an,mungkin karena dia memang bukan tipe aktifis yang populer ,aktif,kritis,dan frontal seperti teman-temannya yang lain. Dia lebih suka menjadi pengamat di balik layar namun tetap ikut menyokong pergerakan meski dari sisi yang berbeda,aku lebih suka menjulukkinya sebagai aktifis pedagang daripada aktifis jalanan karena memang minat & keahliannya (mungkin) ada di muamalah dan lagi2 aku mengetahuinya lewat tulisan2 yang dibuatnya.
Sekali lagi,kamu memang berbeda kawand...senang bisa mengenalmu meski tidak pernah berinteraksi . Pun sekali lagi,penilaianku tidak subyektif. Aku hanya ingin menggambarkan sosokmu dari tulisan-tulisan yang kau buat,karena aku mencintai narasi beserta kejujurannya.Jika di dalam sebuah peperangan,mungkin kau hanya berada di barisan penyedia makanan dan tidak muncul dihadapan sebagai pemegang panji pasukan,namun justru peran barisanmu lah yang menentukan seberapa kuat pasukan dalam peperangan. Kecintaanmu pada alam,mendaki gunung dari pulau satu ke pulau yang lain,membentuk ketenangan pada setiap tulisanmu..
Well,finally..semua bebas berkomentar ataupun berhak menebak siapakah Dia yang aku maksud.Aku yakin,kalian atau bahkan Dia sekalipun,tidak akan pernah mampu menebak dan menyadari siapa yang sedang aku gambarkan..karena Dia memang berbeda,bukan karena sosoknya yang sensasional tapi karena keyakinannanya bahwa menulis bukan untuk (harus) menjadi penulis dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya buku. Tapi menulis adalah memberi hikmah pada sesama,dengan atau tanpa menjadi penulis hingga trainer handal lengkap beserta buku-buku karangannya..Itulah dia,menulis di blog yang kurang terkenal (karena memang tidak di publikasikan) meski tulisan2nya benar inspiratif...Semoga Alloh selalu menjaganya dalam penjagaan terketat-NYA.Sungguh,aku memohon ampun hanya pada Alloh ^____^b
- With Tears,
W N A -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar