Selasa, 28 Desember 2010

XL AWARD 2010


PERAN OPERATOR SELULER DALAM MEMAJUKAN PENDIDIKAN DAN PEREKONOMIAN di DAERAH PINGGIRAN KOTA DAN PEDALAMAN.



Bangsa, Komunikasi dan Ekonomi
            Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan jumlah 17.504  pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni.Enam Pulau Besar di Indonesia, dari pulau Sumatera hingga pulau Irian, dipisahkan oleh bentangan laut yang cukup luas. Keanegaragaman Etnik,Suku Bangsa hingga tata cara kehidupan dapat dijumpai disetiap pulau. Oleh karena itu, perlu adanya pemersatu dari sekian banyak keanekaragaman tersebut. Komunikasi yang baik adalah kunci yang turut berperan serta dalam mencegah disintegrasi bangsa. Kebijakan dari Pemerintah pusat yang perlu disampaikan ke daerah – daerah seluruh nusantara, juga memerlukan komunikasi tepat dan cepat. Dengan adanya komunikasi yang baik, perekonomian disetiap daerah pun dapat dipantau oleh Pemerintah pusat sebagaimana harusnya.

Apa Kabar Pendidikan dan Perekonomian Bangsa Hari ini ?
            Pendidikan dan perekonomian adalah dua hal yang menjadi sorotan di Indonesia saat ini. Data yang diperoleh  dari GNOTA (Gerakan Orang Tua Asuh) tahun 2009, jumlah anak putus Sekolah di Indonesia adalah sekitar 13,68 juta. Sedangkan data yang dipaparkan oleh BKKBN ( Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional ) tahun 2010, jumlah anak putus Sekolah di Indonesia dengan kisaran usia 7 hingga 15 tahun adalah 13 juta orang. Hal ini cukup ironis, mengingat program wajib belajar 9 tahun serta program – program penunjang Pendidikan dengan tujuan mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu yang selalu didengungkan oleh Pemerintah, ternyata tidak mampu mengurangi jumlah anak putus Sekolah di Negeri ini.
            Dalam hal perekonomian, peningkatan dalam beberapa sektor untuk tahun 2010, cukup bisa dijadikan indikator peningkatan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.Setidaknya,hal tersebut telah disampaikan dengan sangat yakin oleh Menteri Perekonomian beberapa waktu yang lalu bahwa iklim investasi dan ekspor adalah penyumbang cukup besar dalam hal peningkatan perekonomian Indonesia. Menjadi ironis ketika disandingkan dengan realita yang ada bahwa peningkatan yang dirasakan oleh Pemerintah ternyata belum dirasakan sepenuhnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Terlepas dari bertahapnya peningkatan tersebut,alangkah lebih baik jika setiap tahapan beserta peningkatan-peningkatan yang ada dapat pula dirasakan oleh masyarakat tidak hanya Pemerintah semata.

Operator Seluler Dan Peran Penting Yang Menyertai
            Perkembangan operator seluler di Indonesia hingga tahun 2010, cukup variatif dengan jumlah peningkatan 9 hingga ribuan persen, seperti yang disebutkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Kliring Interkoneksi dan Telekomunikasi (Askitel). Perkembangan operator seluler ini membawa manfaat yang cukup besar  karena komunikasi sudah menjadi kebutuhan yang cukup penting bagi masyarakat saat ini. Persaingan dari berbagai operator dalam negeri ternyata juga membuat dunia komunikasi di Indonesia semakin berkembang. Masyarakat saat ini dapat bebas memilih operator yang dipercaya untuk memfasilitasi komunikasinya sendiri seiring dengan banyaknya fasilitas – fasilitas yang ditawarkan dari setiap operator seluler tersebut.
            Persaingan yang ditimbulkan,hendaknya bisa diiringi oleh peningkatan mutu pelayanan dari semua operator seluler di Indonesia. Tidak hanya mementingkan keuntungan yang didapat tapi juga lebih melihat serta memperhitungkan manfaat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Jika fokus permasalahan Negeri saat ini adalah masih seputar pendidikan dan perekonomian maka alangkah bijaknya jika semua operator seluler di Indonesia menciptakan iklim persaingan sehat dalam hal pemberian solusi nyata terhadap dua fokus permasalahan tersebut. Terlebih khusus bagi mereka yang berada di pinggiran kota maupun di daerah pedalaman yang mungkin saat ini masih belum bebas menikmati manfaat  komunikasi seperti layaknya.
            Dilihat dari sisi subyektifitas, ternyata masyarakat yang berada di daerah pinggiran kota maupun yang berada di daerah pedalaman adalah yang seharusnya menjadi fokus perhatian seiring perkembangan operator seluler serta dua permasalahan Negeri,pendidikan  dan perekonomian. Dengan adanya operator seluler yang fokus memberikan perhatian terhadap daerah pinggiran kota dan daerah pedalaman, diharapkan  permasalahan mengenai pendidikan serta perekonomian masyarakat dapat sedikit teratasi karena dua permasalahan tersebut bukan hanya menjadi fokus kerja dari pemerintah tapi juga menjadi fokus perhatian bagi kita semua selaku Bangsa yang menjunjung nilai persaudaraan sedari dulu.
            Salah satu manfaat keberadaan operator seluler terhadap upaya peningkatan pendidikan dan perekonomian di daerah pinggiran kota dan pedalaman adalah kemudahan mengakses segala hal terkini tentang pendidikan. Misalnya, siswa didaerah tersebut tetap dapat memperoleh bahan pembelajaran secara on –line dengan menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh operator seluler tanpa terhalang jarak serta perbedaan waktu. Pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan sehingga kualitas pendidikan di daerah tersebut menjadi meningkat dan kualitas pendidikan secara Nasional pun ikut membaik. Selain itu, proses jual-beli serta pengadaan segala hal pendukung perekonomian pun dapat dilakukan dengan mudah melalui bantuan operator selular.

XL Dan Peran Nyata
            XL sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, telah banyak menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan pendidikan serta perekonomian di daerah pinggiran kota dan daerah pedalaman. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya beberapa program terkait dua permasalahan tersebut. Salah satunya adalah Donasi Pendidikan Melalui Program Indonesia Berprestasi kepada salah satu pondok pesantren tertua di Kalimantan Selatan dengan memberikan donasi berupa 12 unit komputer beserta data akses internet. XL juga menyelenggarakan program Komputer untuk Sekolah (KUS) dan akan disalurkan ke 60 Sekolah di 10 Propinsi dengan menyediakan total 200 komputer serta menyiapkan koneksi internet bagi Sekolah yang masih bisa dijangkau. Selain itu, XL juga turut serta memfasilitasi masyarakat dalam memberikan donasi kepada korban di tiga wilayah yaitu Wasior, Merapi Jogja, hingga gempa Mentawai.

            XL. Selalu dekat di hati, Selalu peduli, Inovasi Terus Tiada Henti. Menjangkau Kota Hingga Pedalaman, Bebas Tanpa Batas..

Minggu, 05 Desember 2010

Pada Mereka Aku Belajar Banyak Hal..

Orang-Orang Bagian I
Pada mereka aku belajar banyak hal. Tentang kerasnya hidup yang menempa. Juga bahwa hidup bukan hanya tentang menggantung angan-angan tapi tentang kesungguhan dalam pencapaian.Belajar dari kisah separuh waktu yang telah mereka lewati,tentang perjuangan dan keyakinan. Saling bersinergi membangun cinta meretas syurga,dan aku bahagia berada di dalamnya. Bahkan selalu ada doa tak dengar untukku dari bibir2 yang tak muda lagi itu.Aku mencintai cara mereka mencintaiku sejak aku belum mengenal dunia hingga ke-muak-an ku terhadap dunia hari ini. 

Orang-Orang Bagian II
Pada mereka aku belajar banyak hal. Tentang bagaimana membangun mimpi hingga meretas jalan untuk menggapainya. Mereka yang selalu berkemauan keras namun tak cepat puas.Selalu memberi kata-kata tulus tanpa pernah kuminta. Saling mengulurkan tangan,meminjamkan bahu,hingga menyeka air mata yang pernah ada. Bahagia mengenal mereka yang mengajarkan tentang ketulusan hingga ketaatan.Menjadikan Alloh sebagai satu-satunya pegangan. Berharap tidak (lagi) berfikir untuk pergi karena mereka terlalu berharga dari sebuah pengkhianatan..

Orang - Orang Bagian III
Pada mereka aku belajar banyak hal. Tentang jalan memahami kemampuan diri. Mereka yang belum pernah kutatap,hanya mengenal dari nama serta apa yang telah mampu mereka berikan untuk sesama,tapi merasa dekat karena ikatan yang bernama ukhuwah . Ikatan yang memiliki lisensi  langsung dari Alloh,adakah lagi tandingannya? Mereka orang-orang hebat,cerdas-mencerdaskan,semangat-menyemangati.

Pagi ini,menatap hujan sembari berkata dalam hati : " Alloh,bawalah rahmat disetiap tetesan hujan ini. Turunkanlah sederas-derasnya,hingga kami melihat keindahan Matahari sesudahnya dengan rasa takjub.."

Untuk Orang tua,Sahabat,dan Orang-orang yang selalu menginspirasi gerakanku hingga hari ini. Jika kalian telah berlari,maka aku akan berlari lebih kencang lagi. Bukan untuk menyamakan langkah kaki tapi untuk mengejar
" ketertinggalan" ku dalam memaknai hidup..Pada kalian semua aku belajar banyak hal.

*@ PEMIRA BEM UNMUL 2010-2011. Apapun hasilnya, Tetap Ketentuan Alloh lah yang berlaku...

Kamis, 25 November 2010

Surat Yang Tak Tersampaikan..

1 Agustus 2010
Ukhtyku Sayang..

Assalamu'alaikum..

Apa kabar ukhty? baik-baik sajakah kau disana? lama nian tidak berjumpa,mendengar kabarmu pun sudah jarang kini.
Aku mungkin yang terlalu sibuk hingga tak sempat menanyakan kabarmu,maafkan aku. Apa yang sedang kau lakukan saat ini,ukh? heem,biar kutebak : kau pasti sedang sibuk dengan agenda dakwah yang selalu tersusun rapi di jurnalmu seperti kebiasaanmu sejak dulu atau kau sedang menikmati saat indah berduaan dengan-NYA?yang selalu membuatku cemburu.

Ukhty,aku benar2 merindukanmu,mengenang kembali semua tentang kita membuat sesak didadaku. Bukan memberatkanku tapi saat aku mengingat masa2 itu,aku justru tak menemukan sosokmu hari ini. Aku seperti bermimpi. Mungkin mataku saja yang kurang tajam menangkap sosokmu,telingaku saja yang kurang peka untuk mendengar segala info tentangmu atau hatiku saja yang ternyata terlalu mati untuk merasakan apa yang mungkin kau rasakan saat ini. Aku masih terus berdoa agar Alloh mempertemukan kita kembali..

21 September 2010
Ukhtyku Sholehah..

Aku bahagia hari ini mendengar kabar tentangmu.Meski hanya sebuah kabar singkat,itupun dari seorang teman,aku tetap bahagia karena ternyata kau baik2 saja.Kudengar,kau masih seperti yang dulu. Tetap semangat dan selalu menjalani hari-hari dengan optimismu. Aku tersenyum dan hatiku teramat lega. Seorang teman pun menyarankan agar aku melihat facebookmu,dia bilang mungkin aku akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan2ku kemarin.
Melihat keadaan seseorang lewat facebooknya? lucu bagiku.Kau tak mungkin se-Ceroboh itu,membeberkan keadaanmu setiap saat melalui facebook. 

Ukhty,tidak ada yang salah dengan facebookmu. Kulihat disana,semua masih dalam batasan.Tapi.......ada yg berubah.Aku menangkapnya. Allahu Rabbi,kau kah di foto itu ukhty? dengan hijab yang mulai "meninggi" & bercengkerama dengan para lelaki yang (setauku) bukan makhrommu? Aku menepuk-nepuk kepalaku,itu pasti bukan kau.Tak mungkin kau! Aku pun beralih ke wall-mu,status2 yang kau tulis,mengapa banyak yang bertema cinta??Sekali lagi,aku berpikiran baik tentangmu,status2 yang kautulis  itu tidak lebih dari doa yang (mungkin) kau panjatkan tentang   cintamu beserta ke-halal-an yg menyertainya. Aku semakin merindukanmu. Teringat kala aku "terjatuh",kau lah orang yang selalu membantuku berdiri tegak kembali.Bahkan masih segar diingatanku,saat aku hampir terperosok ke jurang maksiat yang mungkin akan membuatku menjadi hina,kau lah orang yang selalu memegangiku. Menarik tanganku. Kala itu,aku begitu bosan mendengar " ceramah" mu tapi sekaligus merindukannya hingga aku kembali menegakkan kepala & bersamamu aku mampu bangkit. Menjadi muslimah yang lebih taat dari sebelumnya,begitu yang sering kita ucapkan.. Aku merindukan semuanya,ukhty...

24 November 2010
 Ukhtyku,yang selalu diberkahi Alloh..

Akhirnya aku menyadari (kini) semuanya bahwa sudah menjadi sunnatullah,di dalam dakwah,ada yang datang pun ada yang pergi, ada yang bertahan pun ada yang terlempar. Saat ukhuwah menjadi tidak lebih baik dari kesendirian bagimu pun saat "kebebasan" yang kau tuntut ternyata terlalu jauh dari batasan yang (harusnya) sudah sama2 kita mengerti atau bahkan saat ikatan tarbiyah tidaklah menjadi penting lagi untuk mampu menahanmu tetap di "barisan" ini,aku hanya mampu menyerahkannya pada Alloh...Benar2 pada Alloh. Meski hatiku menjerit bahkan menyesali karena aku gagal membantumu berdiri saat kau terjatuh seperti saat kau membantuku saat aku terjatuh dan tak mampu memegangimu untuk tak mendekati "jurang" itu seperti kau mampu menarikku saat aku hampir memasuki jurang yang sama. Aku gagal!

Ukhtyku,yang akan selalu sholehah..
apapun pilihanmu,apapun pandanganmu kini,semoga Alloh selalu membersamaimu.Aku tak akan menghakimimu. Semoga Alloh Tetap memberimu penerang agar mampu membedakan mana yag Haq dan mana yang batil,mana yang halal dan mana yang haram. Tidak akan ada yang berubah dariku terhadapmu,selama kau tidak menyekutukan Alloh secara terang-terangan,aku tidak akan memerangi ataupun memenggal kepalamu..hehee..^_^

Selalu ada namamu disetiap robithohku,maka teruslah mendoakan ke-istiqomahan padaku karena hanya dengan itu aku mampu mendekati-NYA sembari berbisik :"Ya Alloh,kembalikan ukhtyku seperti dulu.Agar barisan ini semakin kuat.Barisan orang2 yg terasing.."

With Love,in the rain..

     - W N A -

Minggu, 21 November 2010

Sebuah Pembelajaran Berharga.. .

   Menjadi asing dengan kota kelahiran. Walau hanya dalam hitungan tak lebih dari 5 hari,tapi pesona  desa ini  mampu memikat hidupku & mengalahkan pesona kota yang telah 21 tahun membersamaiku...

    Sebuah pembelajaran berharga dalam hidupku,telah kudapatkan meski dalam waktu singkat "petualangan"ku. Bahwa :

1. Benar hidup adalah tentang penyerahan total kepada Rabb semesta alam.

2. Benar tentang kontinuitas serta  konsistensi keimanan seseorang bergantung (hanya) pada dirinya sendiri.bukan orang lain.

3. Benar kesederhanaan sesungguhnya adalah menerima jika diberi namun tidak mencaci jika tidak diberi.

4. Benar jika ketenangan hanya akan didapat jika seorang hamba bisa mengambil hikmah disetiap penciptaan yang telah ada.

5. Benar ketika sebuah keberhasilan adalah buah dari kerja keras tak kenal lelah.

     
   Aku belajar pada sawah yang menguning & petani yang selalu giat menggarap ladangnya sebagai bentuk tanggung jawab tanpa mendahulukan hitungan keuntungan yg akan didapat. Juga pada tawa-tawa kecil penuh kesederhanaan,kepasrahan namun tetap menghasilkan semangat tak terhingga disetiap harinya.

  Arah hidup (sepertinya) akan kuputar. Menghabiskan waktu di pedesaan,tetap berdakwah dengan melayani sesama.(belajar) melalui penyerahan total kepada Rabb semesta dengan memahami serta menjalani hidup dengan sederhana...

@ Ringin Anom,Madiun JATIM. Nov,19th 2010


Rabu, 03 November 2010

Alloh,Hanya Kekuatan-MU yg Aku Butuh Saat ini...

Alloh,aku senang berada dijalan ini. Bertemu dengan mereka yang sama-sama mencintai-MU tanpa pamrih.
Alloh,aku bangga berada dibarisan ini. Bersama dengan mereka yang beribadah pada-MU tanpa letih.
Alloh,aku mencintai lingkaran ini. Berpegang erat pada Tali-MU tak perduli pada ringkih.

Alloh,sesakit apapun luka aku percaya ini hanya sebuah ujian dari-MU
Alloh,seperih apapun ujian ini aku percaya besarnya cinta-MU
Alloh,sebesar apapun cinta ini aku percaya tak kan cukup untuk menandingi-MU

KAU pernah berkata,
Sudah menjadi suratan jika ada yang pergi maka pasti akan ada yang datang
Sudah menjadi takdir jika ada yang terlempar maka pasti akan ada yang bertahan.
Sudah menjadi biasa jika ada yang berkhianat maka pasti akan ada yang tetap setia

Aku yang pernah salah,
Aku yang pernah jengah,
Aku yang pernah lengah,
Mohon ampun hanya padamu,Ya Izzati Rabbi..

Untitled

Rabbi,
Aku tak sanggup mencintai-MU
Setinggi cinta Syahidah- Mu, Sumayyah
Setegar cinta yang kokoh dipancangkan Hajar
Segigih komitmen Asma binti abu bakar
Ataupun penyerahan total selayaknya Khadijah..

Illahi,
Aku tak sanggup mencintai-MU
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa, hingga Al-Musthafa
Karena itu izinkan aku mencintai-MU
Melalui keluh kesah pengaduanku pada-MU
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku…

Allahu Raahmaanurahiim, Ilahi Rabbi
Perkenankanlah aku Mencintai-MU semampuku
Agar cinta itu mengalun dalam jiwaku
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku…

Hingga jika kelak ku terbalut kecewa (lagi),
Kan kulepaskan dgn kehanggatan cinta-Mu.....
Hingga jika kelak ku berkawan dgn khilaf (lagi),
Kan ku hindari dgn kesadaran tulus akan-MU...

*Ku Tau,cinta-MU yg mampu selamatkanku dr cinta pembunuh yg mengintaiku kini...

Senin, 11 Oktober 2010

Antara Pelantikan, "Bidik Misi", hingga "jumpa Fans ala MEDIKNAS ( Bab 1 )


11 oktober 2010

* GOR 27 September

     Kunjungan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh ke Universitas Mulawarman dalam rangka Pelantikan Rektor Baru serta Dialog bersama Mahasiswa tidak lah lebih dari omong kosong belaka! "SAMBUTAN HANGAT" berupa aksi oleh Mahasiswa di depan GOR 27September,hanya disambut lambaian tangan penuh kemesraan oleh MENDIKNAS tercinta.Puluhan bahkan (mungkin) ratusan personel dari kepolisian diturunkan untuk memberi pengamanan. Tidak hanya itu,pengamanan dari dalam kampus pun telah disiapkan. Para security yang berdiri di depan pagar GOR 27 September,tak ubahnya seperti boneka pajangan yang siap bergerak jika tombol on/off dibelakang tengkuk ditekan. Tidak banyak manfaat yang didapat dari kedatangan MENDIKNAS hari ini ,kecuali : RASA BANGGA PADA REKTOR YANG BARU DILANTIK!

     Kejadian yang terjadi selama aksi berlangsung :
1. Bentrok mahasiswa-aparat (insiden: Presma UNMUL oleh security)
2. Boikot jalan oleh Mahasiswa.
3. Dialog Mahasiswa-Mendiknas (lebih mirip acara jumpa fans!)

*Auditorium
    Dialog Mahasiswa-Mendiknas yang juga dihadiri oleh Mahasiswa baru hasil dari program "bidik misi" 2010. Moment yang harusnya membawa angin segar bagi Mahasiswa karena aspirasi serta tuntutan telah disampaikan kepada Rektor yang baru melalui Mediasi oleh MENDIKNAS,justru hanya membawa kekecewaan yang mendalam bagi para mahasiswa.Karena undangan yang seharusnya dimulai sejak pukul 11.oo dan baru berakhir (harusnya) pukul 13.00,ternyata berakhir lebih cepat. MENDIKNAS hadir tidak lebih dari 30 menit dan hanya mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Presma bem UNMUL terkait tuntutan yang melandasi aksi pada hari ini. Desakan dari para mahasiswa mengenai penandatanganan MOU - 100 hari untuk Rektor yang telah dilantik,tidak digubris dengan baik oleh MENDIKNAS selaku mediator. 
Para Mahasiswa hasil program ( fiktif,jauh dari solutif) "BIDIK MISI",justru lebih menarik untuk didengar telinga milik MENDIKNAS tercinta! sanjungan bahkan pujian,sengaja dibom-bardir oleh para mahasiswa tersebut (ke-enak-an tu MENDIKNAS)!

  Miris rasanya,para punggawa pendidikan yang memperjuangkan nasib beribu-ribu mahasiswa di kampus unmul,tidak pernah didengar sedangkan nasib sebagian mahasiswa (yang katanya) kurang mampu justru diperhatikan hingga dicarikan solusi (yang katanya lagi) sudah benar-benar solutif,dengan "BIDIK MISI"! tidak bermaksud menyalahkan mahasiswa program "bidik misi" hanya saja,programnya yang harus dikupas tuntas.Jangan sampai,program "bidik misi" ini hanya sebuah program fiktif yang seolah-olah membawa bantuan super dasyat bagi mahasiswa yang kurang mampu,diawal,namun menjadi malapetaka bagi mahasiswa itu sendiri pada akhirnya.Haknya sebagai mahasiswa aktif,di-kebiri!tak lebih dari boneka sebagai perpanjangan tangan dari sistem politik pencitraan yang dianut pemerintah saat ini. Isu PPG dan DPF,dikubur dalam-dalam dan ditanami bunga bidik misi diatasnya!
MENDIKNAS,cuma numpang exsist di UNMUL.No dialog,No answer!

*to be continue..(bab II)


Jumat, 03 September 2010

Aku Baik-baik Saja...


Aku Baik" Saja,Maka Tenanglah..

Aku Masih Terus Mencoba,Maka Bersemangatlah..


Pun Semua Terasa Berbeda Kini Tapi Yakinlah Kita Mampu Membuatnya Terlihat Biasa" Saja..

Kita Punya DIA yg Lebih Penyayang dari mereka ataupun darinya..

Dialog ini Belumlah Usai,Karena Kita Akan Terus Membersamai Wahai Hatiku.. ^_^

*Dialog singkat bersama hati tentang semua hal ditakutkan..Tentang Masa lalu bersama Kesalahan-kesalahan yang terus mengejar hingga masa depan yang terus selalu ingin mengajak berlari...Tapi, aku tak pernah takut lagi..seberapa pun kuat semua itu ingin mengahampiri atau bahkan ingin membenamkanku..aku akan lebih kuat untuk membuatnya terasa biasa- biasa saja... Karena takdirku telah ditulis di lauhful mahfudz,tugasku hanya berdoa dan berusaha..selebihnya,terserah Rabbku saja..^_^

Rabu, 01 September 2010

Apa Salah Sayyid Qutb?


Baru-baru ini lantang terdengar usulan untuk melarang buku-buku tulisan Sayyid Qutb. Alasannya, buku-buku inilah yang menyuburkan ideologi 'terorisme' di Indonesia. Oleh karenanya, menghentikan cetakannya, distribusinya dan melarangnya adalah sebuah solusi yang dianggap sangat efektif untuk mematikan ideology 'teror'.

Satu hal yang perlu kita bertanya, apa yang dimaksud dengan ideology terror itu? Apakah ayat dan hadits yang diuraikan oleh ulama mujahid termasuk ideology terror? Kalau memang seperti itu apakah kemudian mereka tega menuduh ayat dan hadist dari Nabi adalah ayat-ayat terror dan hadist terror? Bukankah ini nanti akan mengarah kepada pembunuhan karakter seorang ulama yang mengabdikan dirinya untuk Islam? Dan pada akhirnya berujung kepada tuduhan kepada Nabi kita yang mulia Muhammad SAW, karena ulama adalah pewaris Nabi.

Nampaknya istilah idiologi terror perlu dijelaskan ulang. Karena kalau ini hanya tuduhan tanpa dalil dan hanya dilandasi oleh semangat kebencian pada salah satu kelompok umat islam oleh kelompok umat islam yang lain, maka ini merupakan upaya yang kontraproduktif. Politik adu domba telah mulai disematkan, saling mengadu antar kelompok, dengan isu yang sama terorisme. Sampai sekarang semuanya masih gelap, tak ada pembuktian di depan pengadilan, tapi eksekusi mati telah dilaksanakan. Maka tak urung, fenomena terorisme ini bak bola liar yang menggelinding kemana saja tergantung siapa yang menendangnya. Dan lagi-lagi umat Islam harus menanggung tuduhan atas ini semua.

Ironisnya peristiwa ini bukan malah membuat umat ini maju dan bersatu menghadapinya. Justru ada upaya pemecah belahan, upaya tuduhan sepihak dan vonis tidak sopan dengan menggunakan lidah dan tangan orang yang selama ini memang memiliki masalah dengan saudaranya sendiri. Bukankah upaya ini justru malah menyuburkan kebencian, karena ternyata pola penangannya cenderung destruktif, kejam dan tidak berperikemanusiaan. Mereka tidak hanya menghabisi dari sisi nyawa, tetapi juga dari sisi nama baik, karakter dan pembunuhan citra.

Bidikan ini jelas beralasan. Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim adalah ancaman terbesar bagi stabilitas peradaban dunia. Berbilangnya ormas yang maju, pendidikan islam yang luar biasa digemari masyarakat, dan animo luar biasa anak muda terhadap perjuangan Islam dan anti-Barat tentu saja mengkhawatirkan pihak-pihak yang tidak suka dengan Islam. Munculnya cendekiawan dan kaum intelektual yang belajar dengan sungguh-sungguh di negeri-negeri kaum muslimin, dan pulang dengan semangat membangun islam yang murni juga bukan berita gembira bagi musuh-musuh islam. Tetapi itu semua tidak lagi bisa dilawan dengan pedang, mortar, atau mesiu ledakan. Tetapi dihabisi dengan skenario besar, sandiwara dan operasi intelejen yang mengagumkan. Persis seperti adegan film thriller Hollywood yang penuh intrik dan konspirasi. Bidikannya hanya satu, melemahkan islam dari segala lini yang dia miliki.

Bila bola tuduhan ideology terror ini tidak segera diluruskan, maka ia tetap saja akan menuduh dan memakan banyak korban. Distorsi opini, penyesatan informasi, bila dilakukan oleh orang pintar dan konon bergelar ulama akan lebih berbahaya dampaknya, daripada dilakukan oleh orang yang bodoh terhadap agamanya.

Apa Salah Buku?

Islam adalah agama yang memiliki tradisi menulis dan membaca yang sangat bagus. Tidaklah mengherankan jikalau para ulama terdahulu mewariskan ilmunya melalui tulisan dan kitab yang bisa dibaca di jaman-jaman setelahnya. Buku-buku itu adalah buah karya pikiran mereka, dari pengkajian yang mendalam, usaha yang tak kenal lelah dan proses yang panjang. Tentu saja di sana penuh dengan kebaikan, kebenaran dan sebuah usaha untuk menjelaskan problematika keummatan dengan bahasa yang gamblang. Namun, karya itu juga bukan sebuah karya sempurna. Kalau lah ada kesalahan sedikit hal itu wajar-wajar saja. Tugas kita sebagai penerusnya adalah meluruskan kesalahan itu bila mampu. Bukan malah dengan membakar dan menghilangkan buku-buku tersebut.

Karena buah pikiran tidak bisa dibendung. Pikiran selalu akan berproses, karena dengan begitu ia hidup. Siapa yang bisa membunuh pikiran orang, menghentikan dia berpikir dan melarangnya berpikir? Tidak ada. Buku pun tidak bisa dilarang, karena ternyata larangan terhadap buku justru memunculkan sebuah rasa penasaran yang hebat. Bukannya malah sepi pembaca, justru buku itu best seller dengan caranya sendiri. Jadi, ideology terror dari buku seperti apa yang kalian maksudkan?

Akar masalah terror adalah perlawanan. Perlawanan terhadap penindasan. Karena umat islam dikenal dengan umat yang memiliki izzah di dunia untuk meraih keberuntungan di akhirat. Di bumi mana saja, umat islam tidak pernah mau dijajah. Maka perlawanan itulah yang kemudian terjadi. Mereka melawan dengan apa yang bisa mereka lawan. Jadi selama ada penindasan di atas muka bumi ini, maka perlawanan itu akan selalu ada, dan tidak akan bisa mati. Namun sayangnya usaha tulus perlawanan ini kemungkinan diboncengi musuh Islam untuk melakukan pencitraan buruk dan agenda ghazwul fikr di kalangan umat Islam.

Sudah saatnya umat Islam menyadari ancaman 'boncengan' ini. Bersatu tegakkan barisan, bukan malah saling tuduh dan mencaci maki antar saudaranya sendiri. Selain itu memalukan, juga hanya akan menghinakan pelakunya sendiri. Tak dapat apa-apa, ditinggalkan teman dan saudara. Jangan mau termakan isu adu domba, karena semua butuh saling paham.

Selasa, 03 Agustus 2010

Begini Lebih Baik.. ^_^

Aku melihatnya!
Aku menemukannya dalam sebuah ketidaksengajaan, dalam sebuah bingkai waktu yang tak terencanakan..

Nampaknya Allah sedang ingin mengujiku ( lagi )!
Memaksaku untuk mengeluarkan kekagumanku (yang mahal), kepada "nya" yang belum pernah berada disekitarku..

Aku mendengar suaranya!
Dalam khotbah panjang bersama lantunan cinta teruntuk Rabbnya
Bersama tausiah yang menggetarkan nurani setiap insan yang mendengarnya...

Aku menjadi bersemangat datang kepada-MU
bahkan pintu ditiap lima waktu, kurasa masih belumlah cukup
dahaga,memaksaku untuk terus ber-khalawat dengan-MU...

Aku tersadar!
Aku tidaklah boleh menuruti nafsu hingga memberangus habis kemurniaan cintaku pada-MU
Hingga apapun yang kulakukan hanya membawa mudharat berkepanjangan..

Aku menyukai ke-sholehannya!
Aku mengagumi, karena kebencianku pada Ras nya jauh sebelum aku mengenalnya..
Aku ( sempat ) menginginkannya, karena bagiku dialah jalan terdekatku pada-MU..

Maka,aku belajar dari kekalahanku dimasa silam!
Bercermin dari keburukan yang pernah ditawarkan nafsu padaku

Dan aku telah mendapatkan kuncinya!
Hanya lewat setiap untaian doa, kuselipkan namanya untuk segala kebaikan
Diserbu ketakutan saat membayangkannya, karena terlalu sholeh untuk dikhayalkan

Aku menitipkannya pada-MU..
Dalam penjagaan dalam setiap ketaatannya pada-mu..

Dan begini lebih baik,
dalam diam,dalam doa,dalam sujud....

Rabu, 09 Juni 2010

Apa Kabar..???


Apa kabar dengan apa kabar...??
Satu hal yang membingungkan dengan "apa kabar". Tapi nampaknya saya sedang senang dengan dua kata itu. Dua kata yang sifatnya ambiguitas dan semua orang punya berbagai sisi untuk menjawabnya. Tapi buat saya, "apa kabar" adalah dua kata yang fungsi dan tujuannya hanya untuk memberikan ketenangan pada diri sendiri.

Apa kabar semua masa lalu?emm,saya akan memulai semuanya mulai siang ini. Menanyakan kabar pada teman-teman seperjuangan, pada semua Guru-guru kehidupan saya, dan kepada semua yang merasa kehilangan dengan kepergian saya. Yup, saya hanya ingin memastikan bahwa mereka semua masih tetap setia menunggu dengan pelukan selebar-lebarnya, hanya untuk saya!
Saya lelah...kaki sudah terlalu penat, Mata sudah mulai out of focus, hati..??uhh, nampaknya sudah tak terperi sakitnya. Ternyata yang saya butuh hanya liburan "sesaat", walau liburan "sesaat" itu kalau terlalu lama dijalani bisa membuat sesat.. ^^b

Akhirnya saya "pulang".....dan saya yakin mereka semua pasti masih menyisakan satu tempat untuk saya disana. Tempat yang telah saya tinggalkan selama beberapa waktu dan kemudian akan menjadi tempat saya sampai umur saya tiada lagi bersisa...(aminn).

Saya sudah tidak butuh kehidupan serba penuh tawa tapi ternyata ketika saya menangis, sakitnya berlipat-lipat kali saya rasakan. Saya sudah tidak peduli lagi dengan semua yang bisa menurunkan bahkan mematikan kecintaan kepada-NYA. Sungguh, saya teramat benci kepada semua yang telah "memalingkan" wajah saya dari nikmatnya persaudaraan yang berlandaskan iman.

Saya harus bisa menjadi lebih kuat setelah hari ini . Saya harus bersungguh-sungguh menjadi jundullah yang kobaran api ditangannya tak akan pernah padam meski angin terkencang berhembus kearahnya...!!! Fa iza azzam ta fatawakalallah...!!!


*Other side: secara tidak sengaja membuka FBnya kembali sebelum menulis tulisan ini. Patah hati.Nampaknya itu yang sedang dirasakannya. Privacy FBnya sudah tidak lagi diataur se-rapa yang kemarin. Dia membiarkan semua orang melihat keadaannya lewat FB. Huff,ternyata aku masih cukup baik memahaminya. Tapi, aku yakin! ini lah ujian Allah yang diberikan padaku diawal ke-"pulangan"-ku. Aku harus kuat! entah harus menyebutnya apa sekarang,yang jelas, aku masih menganggapnya sebagai teman meski hanya lewat perbincangan-perbincangan tidak penting diwaktu-waktu yang telah lalu. Terima kasih teman, saya mengerti dan akhirnya merasakan betapa buruknya sebuah dosa ketika mengenalmu. Maka dengan itulah,saya menjadi begitu menghargai nikmatnya waktu-waktu sibuk yang pernah saya rasakan sebelum bertemu denganmu.Teruslah hidup dan menghidupkan orang lain. Hingga kelak jika kita dipertemukan takdir dalam keadaan yang sebenarnya, kita berdua saling mengucap :"beginilah Allah mengajarkan kita dalam takdirnya.."...Good bye........^^

Jumat, 04 Juni 2010


Manusia membuat kesalahan. Tapi ada kesalahan yang terlalu besar, sehingga kita tidak bisa lagi mengampuni diri sendiri. Bagaimana mengatasinya?


Kita merasa sangat bersalah. Peristiwa-peristiwa yang membekas begitu kuat dalam jiwa kita. Dan bisa menjurus pada trauma.

Semua ini menggoyahkan konsep kita tentang dunia dan kemanusiaan. Tentang jati diri dan relasi. Sesuatu yang mengambrukkan kepercayaan kita pada diri kita atau pada orang lain.

Ada nasehat yang baik: jangan pernah men-judge orang lain. Jangan pernah menghakimi. Kita tidak pernah tahu trauma apa yang pernah ia alami, sehingga ia berperilaku tidak sesuai harapan kita.

Saya sering mengalami di-judge orang. Dan saya merasa tidak berdaya. Pertama, karena saya memang tidak sempurna, dan orang menunjuk ke titik lemah itu. Kedua, tidak selalu situasi itu seperti yang mereka bayangkan, tapi kita terlalu kecewa untuk bersusah-susah menjelaskannya. Saya merasa tidak berdaya karena tidak bisa deal dengan pikiran orang. Lebih parah lagi kalau judgment itu datang dari orang yang kita hormati, yang kita care, apalagi yang kita cintai. Kita terpaksa bersembunyi meringkuk menahan sakit.

Oleh sebab itu nasehat tadi itu betul sekali: kita perlu menahan diri untuk tidak men-judge orang.


Tapi lebih penting lagi, saya ingin memperluas nasehat itu: Kita harus berhenti menghakimi diri kita. Kita harus berhenti tidak mempercayai lagi diri kita. Start to believe again.

Selama kita masih diperkenankan hidup, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Selalu ada waktu untuk berpegang pada ideal kita. Dan kita berjuang keras melawan pikiran-pikiran serta suara-suara yang berusaha mengecilkan arti diri kita, arti hidup kita.

Sepahit apapun, pengalaman itu harus kita jadikan berkat. Kita ubah dan jadikan itu suatu kebaikan.


Who am I to pass judgment? God waits a lifetime before passes judgment…

Selasa, 11 Mei 2010

Dalam Derita, Aku Melihat-MU...

Wahai Pembebas segala derita. Kami tiada tahan menanggung derita , meski itu sebab kelakuan salah kami. Kami tidak sanggup menahan datangnya akibat buruk, meski itu adalah akibat perbuatan kami sendiri. Kuasa-Mu yang kami harap bisa hadir di tengah – tengah permasalahan yang kami hadapi.

Wahai Zat yang tak pernah menutup pintu. Seribu kali kami datang kepada-Mu membawa setumpuk permasalahan hidup, seribu kali kami datang membawa beban hidup kami, tak akan pernah Engkau terbebani. Kuasa-Mu begitu besar, tak berbatas dan tak bertepi.

Setelah pembebasan Engkau berikan, setelah ampunan Engkau tunjukkan, jangan jadikan kami orang – orang yang lupa bahwa kami pernah berdoa kepada-Mu, minta dihilangkan segala susah. Kami manusia yang banyak salahnya, dan Engkau Tuhan yang banyak ampunan-Nya.

*Doa menjelang tidur malam ini...

Senin, 10 Mei 2010

Try to First Step..

Melihatmu pagi ini, membawa pengaruh bagi jiwaku. Memang tak mungkin menghindarimu karena memang jalanku yang masih harus satu titian denganmu. Aku berharap tidak menemukan sosokmu hari ini atau bahkan hari - hari ku yang akan datang. Tapi itu doaku beberapa waktu yang lalu dan sekarang aku telah mempunyai doa baru yaitu : aku ingin melihatmu setiap hari! agar aku dapat membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku mampu lepas dari perasaan bersalahku padamu...

Kau tau, memiliki perasaan bersalah dalam hidup sungguh tidak lah menyenangkan. Lebih menakutkan dari sekedar menonton film horor sendirian. Perasaan ini benar - benar mengurungku dalam jeruji waktu hingga aku tak mampu lagi melihat warna - warna terang dalam hidup. Dari air mata hingga tembok tanpa nyawa,sudah cukup menjadi saksi bisu betapa rapuhnya aku saat harus bertarung dengan perasaan ini. Saat harus menatapmu, aku merasakan seolah - olah menjadi sosok jahat tanpa perasaan. Membuat luka yang dalam di hatimu. Dan juga di hatinya......

Semuanya telah kuputuskan. Sekian lama aku berjibaku sendiri,akhirnya lelah datang juga menyergap. Aku masih manusia biasa, begitu kata yang sering kau ucapkan, dan aku pun merasa sepeti itu kini. Menghapuskan dirinya dari hidupku adalah sesuatu hal yang harusnya sudah kulakukan sejak dulu bahkan aku tak perlu masuk kedalam hidupnya menjelma menjadi sosok lain yang ternyata menyakitkanmu. Aku hanya meminjam ragamu. Atau lebih tepatnya, aku hanya meminjam raga tanpa perlu nyawa apalagi meng-copy karaktermu karena aku merasa tak perlu merubah karakterku sesuai apa yang ada di dirimu.
Akhirnya, semua menjadi salah kini. Aku tidak lah lebih dari seorang pembohong besar bagimu ataupun baginya. Awalnya, aku menerima semua perasaan kecewa bahkan amarah dari kalian berdua. Aku menghukum diri ku sendiri. Melewati malam - malam panjang dengan beribu penyesalan dan hanyut dalam lautan kesedihan..sungguh ,hari-hari terburuk yang pernah ku alami .

Tapi, aku tersadar. Bahwa aku memiliki hak atas diriku sendiri. Aku memang bersalah! tapi tak ada satu orang pun yang berhak menjadi hakim atasku. Semua menjadi jelas kini. Dia tak pernah sekalipun menganggapku sebagai sahabat karena ketika dia tau (mungkin) bahwa aku telah membohonginya, tak pernah sedikitpun menanyakan padaku. Dia benar- benar hanya menganggapku sebagai tempat hiburan dikala perasaannya kosong, taklebih dari itu. Dan sekarang , aku telah dihapus dari hidupnya. Aku tau itu . Dan ketika aku tau bahwa kau dan dia telah cukup akrab setelah masalah ini, aku merasakan sakit yang tiada ujung. Karena ternyata aku menghadapi badai ini sendiri sedang kalian berdua harusnya ada di tengah pusaran jua bersamaku..Tapi nampaknya kau telah melawan badai ini bersamanya di belakangku..
Menjadi amat biasa! semoga aku bisa merubah semua menjadi biasa. Mengembalikan jiwaku yang sesungguhnya. Meskipun setelah kejadian ini, pelajaran yang harus aku ambil adalah : percaya dengan diri sendiri.

Aku hanya punya Allah, yang tidak akan pernah membuatku kecewa. Well, aku harus menghapus semuanya kini. Tapi maaf, menghapusnya dari hidup ku berarti harus menghapusmu juga ,temanku...Hingga kelak jika aku sudah siap untuk berhadapan denganmu lagi, aku bisa menjadi sosok yang seolah tidak pernah memiliki masalah apapun denganmu. Aku butuh waktu...tidak akan lagi kulihat Facebook ataupun YM mu mulai hari ini (*meski aku tak me-remove-mu), aku mencoba tidak perduli karena aku takut jika tidak sengaja menemukan aktifitasmu bersama dirinya di 2 dunia itu. Aku pun tak akan pernah mencari tau tentangnya keadaannya lagi kini bahkan untuk membuka FB ataupun YM nya. Sungguh, aku telah berjanji untuk tidak lagi mengeja namanya dalam hidupku. Dan takkan lagi mendekat dalam hidupmu....

Terima kasih ku yang teramat besar untuk kalian berdua.....

Maaf dari relungku untuk kesalahan yang pernah ku perbuat....