Tampilkan postingan dengan label Tentang Mereka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentang Mereka. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 April 2012

Kita



Awalnya kita adalah buku
Yang saling mengisi ditiap lembar halamannya

Hingga kau menghapusku pelan - pelan

Dan aku merobekmu dalam diam

Saling meniadakan

Pada akhirnya....




Jika ada yg berubah kini

Bukan lantaran berkabut benci

Kalaupun memang ada

Tak lebih dari hitungan jari

Karena kita sedang belajar memahami

Arti dari sebuah keputusan...

Rabu, 01 Februari 2012

Tentang Maaf dan Melupakan

Menghitung putaran pedati waktu
Dari ujung-ujung jari menggambar kata
Menulis, mengeja,dan terbata - bata
Dilain waktu bersama rasa berbeda
Ada hati yang mengeras membatu
Bersama kabut menutup pandang mata
Ah, sedang jenuh nampaknya

Mari menutup mata,biarkan gelap satu-satu
Menciumi angin yang jujur membawa berita...

Aku yang tersadar dari sadar sebenarnya
Sempat kau cemas akan teriakanku
Lalu kau batasi perlahan langkahku
Agar teriakanku tak diikuti, begitu maksudmu
Semua ku kubur dalam masa pada akhirnya
Pada bayang hitam kutitipkan benci,amarah,egoku
Tentangmu, ya tentangmu yang merasa memimpinku
Dia, kita, mereka, yang luka atas alpamu
Serentak mengalungkan maaf bagimu serta masa lalu


Lalu bagiku? Aku menyerahkan maafku sebesar yang kau minta
Tapi tidak untuk melupakan ataupun menghapus semuanya
Ini bukan tentang ikhlas yang sedang dipelajari umat
Yang ketika Rasul sekalipun ditanya, itu rahasia Alloh ujarnya
Layaknya  kematian dan  rezeki yang ikut dirahasiakan
Maka, aku memilih memunggungi demi ketenangan
Agar kelak aku tak mewarisi cacat tersembunyi kepemimpinanmu
Kau termaafkan tapi tidak terlupakan


Aku dan Sang Senior yang beradu luka di masa lalu... 



Sabtu, 05 November 2011

Masa Lalu Adalah Masa Lalu.

     Aku,kita,kalian bahkan mereka adalah orang-orang yang lahir dari masa lalu dan kemudian berjalan menuju masa depan. Ya,masa lalu. Bagiku, masa lalu adalah bagian yang sedari dulu hingga kini berusaha untuk kuberi sekat perbagiannya.Sekat? ya,sekat atau lebih tepatnya batasan adalah caraku mengelompokkan bagian-bagian masa lalu yang harus kuingat dan bagian yang justru harus ku buang jauh. Terdengar sedikit lucu memang bagi sebagian orang secara logika, karena masa lalu adalah satu bagian yang jika ingin mengingatnya maka harus dan akan teringat bagian lainnya begitupun sebaliknya jika ingin membuang satu maka buanglah semuanya dan jangan berharap untuk melihat masa lalu. That's the symple way,right?but it doesn't aplly to me. 

    Kesalahan masa lalu,itu lah ketakutanku hingga hari ini. Aku pernah memiliki masa lalu yang begitu menyakitkan,untukku maupun untuk orang lain yang ada didalamnya.Seperti saat ini,aku tiba-tiba teringat semuanya,memoar beberapa waktu silam yang mampu mengubah sebagian hidupku hari ini.Aku sadar bahwa tak baik bila terus menyesali,tapi jujur aku masih sangat ingin mengutuk semuanya. Sedemikian pahitnya kah? kujawab dengan getir,Iya! Aku masih tidak mempercayai bahwa aku pernah menjadi seorang monster  atau rubah yang siap memangsa seluruh teman dan orang-orang yang begitu mempercayaiku. Oh,God! menjadi yang tersakiti itu memang menyebalkan,tapi menjadi yang menyakiti adalah hal paling menyedihkan...

    Aku (masih) mengingat semuanya meski waktu bergulir sudah hampir setahun lebih. Bahkan bertemu atau menatap mata mereka (baca: orang-orang yang bersamaku di masa lalu) aku tak yakin sanggup.But life must go on,i believe in just the way i'm. Aku memaafkan semuanya dan segalanya,setidaknya itu caraku mengobati sisa-sisa pedih di hati pun aku berharap hal yang sama pada mereka semua atasku. Meskipun aku (masih)sungguh ingin membenamkan bagian masa laluku yang satu ini.
Aku membuang semuanya,me-remove mereka yang jadi bagian masa laluku ini dari semua akun sosialku,ini cara terbaik menurutku.Setidaknya, hari ini aku belajar satu tentang harga sebuah kepercayaan meski kini aku menjadi sosok yang begitu ambisius dan begitu mudahnya menunjukkan karakter kolerisku.Ya,nampaknya kini aku benar-benar menjadi sosok koleris,mungkin begitulah cara terbaik untuk menyembunyikan semua perasaan yang ada.Jadi,tak perlu (menjadi) sosok koleris hanya untuk membuatku luluh dan menurut,i'm not interest. 


    Lantas bagaimana kini dengan masa lalu?aku bisa tersenyum sekarang.Maaf untuk semua orang yang merasa tertutup aksesnya untukku,baik melalui dunia maya ataupun dunia nyata,aku hanya bisa meminta maaf. Beginilah caraku mengobati rasa sakit ini. Datanglah kalian sebagai manusia baru,kelak jika Alloh mempertemukan kita lagi tapi jangan menjadi manusia masa laluku yang hendak ku kubur dalam-dalam.Masa lalu setahun silam,dari Jogja hingga Samarinda,dan aku mengubur semuanya..^__^  




With Tears,
     W N A


Kamis, 20 Oktober 2011

Sendiri Dulu atau Cukup Sendiri,Entah..(2)

Sequel....

Si Koleris yang Melankolis ini adalah...

       Sepak bola,Film action Asia,hingga tergila-gila drama korea,lalu kenapa?Aku tidak benar-benar bisa meninggalkan tiga kebiasaan ini,yang intinya adalah bahwa aku seorang filmholic! Ditambah,kini insomniaku kembali lagi setelah beberapa waktu sempat menghilang. Well, aku baru bisa tidur malam dengan nyenyaknya di atas jam 3 subuh tanpa tidur siang. And what? mungkin terdengar berantakan sekali ya hidupku,but anyway i love it.No body can judge me anything,cause it's mine,right?^^.Koleris,itulah aku.Sejak awal berkenalan, dengan siapapun, aku selalu memperkenalkan diriku sebagai si Koleris yang tanpa basa - basi bahkan di blog ini akupun menuliskan kata koleris - melankolis sebagai judul.Melankolis? ya,ternyata sifat dasarkupun berlawanan. Aku bisa menjadi sangat koleris jika berada di tengah orang banyak karena aku tidak suka diperintah oleh sembarang orang tapi aku justru menjadi sangat melankolis jika berada dalam kesendirian dan menulis terkadang sebagai wujud melankolisku dalam mengahadapi sesuatu.Bisa dilihat dari pilihan film yang ku tonton,Menyukai film Action Asia plus film konspirasi ala western tapi sekaligus termehek-mehek kalau sedang menonton drama korea.^__^

      Aku menyukai konspirasi,entah sebatas teori hingga tekhnisnya sekalipun. Mungkin karena sering tergabung di dalam sebuah kelompok yang merancang konspirasi untuk sebuah pencapaian target yang diinginkan sehingga tidak sadar telah terjadi pembentukan karakter disana.Menjadi sangat menggilai dunia intelijen beserta konspirasi yang cukup memberikan efek bagi kehidupanku hingga sekarang.Menjadi berbeda kini  karena aku ingin mempelajarinya sendiri. Jika dulu,dimasa awal,aku hanya berperan sebagai penerima sekaligus pelaksana rancangan,kini tidak lagi. Aku ingin melakukannya sendiri.Dimulai dari hal paling kecil,me-manage konflik sekitar. Dari lingkup terdekat,keluarga, yaitu bagaimana menciptakan kemudian mengelolan sebuah masalah untuk mengetahui permasalahan lebih besar yang melingkupinya. Thanks God,Alhamdulillah,Alloh memberikan media berupa masalah keluarga bagiku yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya akan menimpaku dan untuk kesekian kalinya Alloh memberikanku kesempatan utnuk belajar lebih banyak dan aku berhasil melewati semua serta merangkul seluruh anggota keluarga intiku yang tersayang untuk keluar dari pusara masalah.Aku menerapkan itu,Management Konflik ^__^.

      Aku percaya bahwa ketika kita bermain dengan konspirasi,maka kerja otak kiri dan kanan akan menjadi sangat maksimal bahkan bisa jadi keduanya terbunuh oleh pemikiran-pemikiran tersebu. But,i don't care. Aku tidak melakukan hal-hal yang terlarang pun tidak merugikan siapa - siapa,jadi tidak perlu ada pihak yang merasa terganggu kecuali jika mereka memang hadir untuk sengaja mengusik hidupku.Aku mencintai ini dan semua ini adalah caraku membuktikan pada semua orang bahwa aku mampu dan layak diperhitungkan. Jadi,jangan pernah menganggapku anak kecil yang hanya mampu mengendarai sepeda beroda tiga,lihatlah bahwa aku mampu menaiki yang lebih dari itu dengan usahaku sendiri. Remember that !

With Tears,
          W N A


Minggu, 02 Oktober 2011

Sendiri Dulu atau Cukup Sendiri,Entah..(1)

          Hampir beberapa waktu ini,selalu senang menghabiskan waktu sendiri.Entah karena memang terlalu sibuk dengan urusan pribadi atau karena memang sedang tak berurusan dengan orang lain.Aku hanya tau bahwa aku menikmati kesendirian ini. Bukan karena aku jenuh terhadap sebuah kebersamaan,baik kebersamaan kelompok ataupun kebersamaan antar personal. Hanya saja,aku ingi lebih mengenal diriku dan sekitarku yang mungkin sempat aku acuhkan selama beberapa waktu. Sekali lagi,bukan karena aku lelah atau dalam bahasa terbukanya adalah bahwa aku lelah menjadi aktifis,tidak seperti itu. Aku ingin mengusahakan hidupku dengan caraku sendiri,pun merasakan comfort zone ku sendiri dan sudah tentu aku tak ingin mendengar ada yang berkata bahwa kebesaranku sebab satu kelompok atau karena sebuah perkumpulan yang sengaja "membesarkan"ku. Jika memang seperti itu jalanku dulu diawal-awal menjadi aktivis,maka ku ucapkan terima kasih kepada semuanya yang ikut andil "membesarkan" namaku. Cukup sampai disitu,tak perlu lagi ada kata "membesarkan" dalam jalanku! i can do best for my self,with my way!Ada yang pernah berkata padaku,bahwa seekor domba akan mudah diterkam musuh jika dia hanya sendiri dan aku percaya itu. Tapi bagiku, akan sangat menyakitkan jika seekor domba yang bersama-sama tapi pada akhirnya saling menikam di dalam kandang,padahal jenis dan ukuran semua domba sama.Apakah ini tanda-tanda bahwa aku sedang dilanda penurunan semangat juang? kurasa tidak. Aku masih tetap berjuang,untuk diriku sendiri,dan keluarga tercinta.Untuk urusan dakwah,aku punya cara sendiri,jika kesuksesan dakwah dilihat dari jumlah rekrutment yang dihasilkan berbilang angka untuk sebuah perkumpulan, maaf aku tak bisa melakukannya. Bukan tak sanggup, hanya saja aku takut niatku terkotori dengan targetan angka yang sibuk ku kejar. Aku menyeru,maka aku memperbaiki akhlaq ku,dan lihat berapa banyak orang-orang yang mengikuti tanpaharus merasa terpaksa karena ikatan balas budi...

- to be continued -

With Tears,
           W N A

Sabtu, 23 Juli 2011

Aku (Akhirnya) Menerima...

       Kau tau aku seorang pencemburu? ya,aku tau dengan pasti bahwa kau mengetahui itu. Sudah lama kita bersama dalam segala hal; pernah merenda tawa bahkan menyulam tawa bersama. Tapi mengapa semua kini hanya bersisa kekosongan - kekosongan tanpa arti? apakah kita tidak lagi saling peduli? atau justru tak pernah saling mengenal lagi.Lama mencari jawaban, hingga aku berdiri pada satu keyakinan bahwa semua kini telah berubah. Aku yang melihatmu berbeda dan kau (pun) yang melihatku (mungkin) tak seperti dulu.Kita berdiri diatas keyakinan masing - masing.
       Telah banyak isyarat ku tujukan untukmu, telah sering tanda jengah kuberikan padamu, tapi (mungkin) kau tak pernah menangkapnya atau justru tidak benar-benar ingin menangkapnya.Aku pahami sikapmu yang tidak terlalu memperdulikan keadaan yang bergesekan denganmu. Seperti ucapanmu menanggapi tingkah seorang junior beberapa waktu silam : "Saya sih ngga terlalu pusing kalau ada orang yang ngambek.Biarain aja". Apa kau tau reaksi ku kala mendengar itu? sakit,kawan! meski tidak ditujukan untukku,namun pada akhirnya aku tau jawaban atas keresahan-keresahanku selama ini bahwa kita hanya bisa bersama tanpa bisa saling melengkapi.
      Tidak ada yang salah. Aku, kau atau mereka. Bahkan dia yang kini begitu rapat denganmu,pun tak salah. Mungkin karena kini dia memandangmu "Sempurna" yang jenjangmu setara dengannya,Jenderal Bintang 3 dan memandangku tak lebih dari sosok labil yang tak  memiliki kapasitas sebesar kau,dia dan mereka yang sering disebutnya sebagai TEAM. Astagfirulloh,semoga ini bukan jalan syeitan yang ingin membuatku membenci saudara-saudara seimanku sendiri. Tapi Ini hanya tentang caraku mengatur semuanya, kecewa hingga amarah.Tenanglah, aku tak akan menjadi serapuh dulu,yang dapat dengan mudah meninggalkan semuanya. Tapi justru ini yang membuatku untuk bangkit,meski pada akhirnya aku memilih jalur yang tidak memerlukan intensitas tinggi bersamamu. Aku hanya ingin berada dimana saja tanpa orang lain perlu men-Judge ku pada salah satu golongan saja. Tak perlulah mempertanyakan keimananku,Jika kau mengukur hanya dari intensitas pekanan-ku saja.
       Aku memang pemberontak. Ini bukan soal sami'na wa atho'na nya kepada manusia,kawan.
Tapi bagaimana caraku menjaga semuanya di rel yang kita sebut dakwah,dengan caraku sendiri. Cukup percaya,bahwa aku tak akan berkhianat. Aku hanya ingin menjadi jenderal yang mampu memainkan semua pedang dan menyelesaikan perang dengan caraku. Bukankah matahari di semua belahan bumi selalu sama sinarnya dan hangatnya dan selalu berkepastian arah terbit-terbenamnya,meski waktu terbit dan terbenam tidak pernah sama. Lihatlah bagaimana aku menjalani ini semua,aku percaya pada kedua kakiku. dan Aku (akhirnya) menerima...

n.b. Untukmu dan secuil pesan untuknya.Semoga kau dan dia (kali ini) mampu menangkap isyaratku....=)
With Tears,
          W N A

Selasa, 28 Desember 2010

XL AWARD 2010


PERAN OPERATOR SELULER DALAM MEMAJUKAN PENDIDIKAN DAN PEREKONOMIAN di DAERAH PINGGIRAN KOTA DAN PEDALAMAN.



Bangsa, Komunikasi dan Ekonomi
            Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan jumlah 17.504  pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni.Enam Pulau Besar di Indonesia, dari pulau Sumatera hingga pulau Irian, dipisahkan oleh bentangan laut yang cukup luas. Keanegaragaman Etnik,Suku Bangsa hingga tata cara kehidupan dapat dijumpai disetiap pulau. Oleh karena itu, perlu adanya pemersatu dari sekian banyak keanekaragaman tersebut. Komunikasi yang baik adalah kunci yang turut berperan serta dalam mencegah disintegrasi bangsa. Kebijakan dari Pemerintah pusat yang perlu disampaikan ke daerah – daerah seluruh nusantara, juga memerlukan komunikasi tepat dan cepat. Dengan adanya komunikasi yang baik, perekonomian disetiap daerah pun dapat dipantau oleh Pemerintah pusat sebagaimana harusnya.

Apa Kabar Pendidikan dan Perekonomian Bangsa Hari ini ?
            Pendidikan dan perekonomian adalah dua hal yang menjadi sorotan di Indonesia saat ini. Data yang diperoleh  dari GNOTA (Gerakan Orang Tua Asuh) tahun 2009, jumlah anak putus Sekolah di Indonesia adalah sekitar 13,68 juta. Sedangkan data yang dipaparkan oleh BKKBN ( Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional ) tahun 2010, jumlah anak putus Sekolah di Indonesia dengan kisaran usia 7 hingga 15 tahun adalah 13 juta orang. Hal ini cukup ironis, mengingat program wajib belajar 9 tahun serta program – program penunjang Pendidikan dengan tujuan mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu yang selalu didengungkan oleh Pemerintah, ternyata tidak mampu mengurangi jumlah anak putus Sekolah di Negeri ini.
            Dalam hal perekonomian, peningkatan dalam beberapa sektor untuk tahun 2010, cukup bisa dijadikan indikator peningkatan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.Setidaknya,hal tersebut telah disampaikan dengan sangat yakin oleh Menteri Perekonomian beberapa waktu yang lalu bahwa iklim investasi dan ekspor adalah penyumbang cukup besar dalam hal peningkatan perekonomian Indonesia. Menjadi ironis ketika disandingkan dengan realita yang ada bahwa peningkatan yang dirasakan oleh Pemerintah ternyata belum dirasakan sepenuhnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Terlepas dari bertahapnya peningkatan tersebut,alangkah lebih baik jika setiap tahapan beserta peningkatan-peningkatan yang ada dapat pula dirasakan oleh masyarakat tidak hanya Pemerintah semata.

Operator Seluler Dan Peran Penting Yang Menyertai
            Perkembangan operator seluler di Indonesia hingga tahun 2010, cukup variatif dengan jumlah peningkatan 9 hingga ribuan persen, seperti yang disebutkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Kliring Interkoneksi dan Telekomunikasi (Askitel). Perkembangan operator seluler ini membawa manfaat yang cukup besar  karena komunikasi sudah menjadi kebutuhan yang cukup penting bagi masyarakat saat ini. Persaingan dari berbagai operator dalam negeri ternyata juga membuat dunia komunikasi di Indonesia semakin berkembang. Masyarakat saat ini dapat bebas memilih operator yang dipercaya untuk memfasilitasi komunikasinya sendiri seiring dengan banyaknya fasilitas – fasilitas yang ditawarkan dari setiap operator seluler tersebut.
            Persaingan yang ditimbulkan,hendaknya bisa diiringi oleh peningkatan mutu pelayanan dari semua operator seluler di Indonesia. Tidak hanya mementingkan keuntungan yang didapat tapi juga lebih melihat serta memperhitungkan manfaat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Jika fokus permasalahan Negeri saat ini adalah masih seputar pendidikan dan perekonomian maka alangkah bijaknya jika semua operator seluler di Indonesia menciptakan iklim persaingan sehat dalam hal pemberian solusi nyata terhadap dua fokus permasalahan tersebut. Terlebih khusus bagi mereka yang berada di pinggiran kota maupun di daerah pedalaman yang mungkin saat ini masih belum bebas menikmati manfaat  komunikasi seperti layaknya.
            Dilihat dari sisi subyektifitas, ternyata masyarakat yang berada di daerah pinggiran kota maupun yang berada di daerah pedalaman adalah yang seharusnya menjadi fokus perhatian seiring perkembangan operator seluler serta dua permasalahan Negeri,pendidikan  dan perekonomian. Dengan adanya operator seluler yang fokus memberikan perhatian terhadap daerah pinggiran kota dan daerah pedalaman, diharapkan  permasalahan mengenai pendidikan serta perekonomian masyarakat dapat sedikit teratasi karena dua permasalahan tersebut bukan hanya menjadi fokus kerja dari pemerintah tapi juga menjadi fokus perhatian bagi kita semua selaku Bangsa yang menjunjung nilai persaudaraan sedari dulu.
            Salah satu manfaat keberadaan operator seluler terhadap upaya peningkatan pendidikan dan perekonomian di daerah pinggiran kota dan pedalaman adalah kemudahan mengakses segala hal terkini tentang pendidikan. Misalnya, siswa didaerah tersebut tetap dapat memperoleh bahan pembelajaran secara on –line dengan menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh operator seluler tanpa terhalang jarak serta perbedaan waktu. Pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan sehingga kualitas pendidikan di daerah tersebut menjadi meningkat dan kualitas pendidikan secara Nasional pun ikut membaik. Selain itu, proses jual-beli serta pengadaan segala hal pendukung perekonomian pun dapat dilakukan dengan mudah melalui bantuan operator selular.

XL Dan Peran Nyata
            XL sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, telah banyak menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan pendidikan serta perekonomian di daerah pinggiran kota dan daerah pedalaman. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya beberapa program terkait dua permasalahan tersebut. Salah satunya adalah Donasi Pendidikan Melalui Program Indonesia Berprestasi kepada salah satu pondok pesantren tertua di Kalimantan Selatan dengan memberikan donasi berupa 12 unit komputer beserta data akses internet. XL juga menyelenggarakan program Komputer untuk Sekolah (KUS) dan akan disalurkan ke 60 Sekolah di 10 Propinsi dengan menyediakan total 200 komputer serta menyiapkan koneksi internet bagi Sekolah yang masih bisa dijangkau. Selain itu, XL juga turut serta memfasilitasi masyarakat dalam memberikan donasi kepada korban di tiga wilayah yaitu Wasior, Merapi Jogja, hingga gempa Mentawai.

            XL. Selalu dekat di hati, Selalu peduli, Inovasi Terus Tiada Henti. Menjangkau Kota Hingga Pedalaman, Bebas Tanpa Batas..

Minggu, 05 Desember 2010

Pada Mereka Aku Belajar Banyak Hal..

Orang-Orang Bagian I
Pada mereka aku belajar banyak hal. Tentang kerasnya hidup yang menempa. Juga bahwa hidup bukan hanya tentang menggantung angan-angan tapi tentang kesungguhan dalam pencapaian.Belajar dari kisah separuh waktu yang telah mereka lewati,tentang perjuangan dan keyakinan. Saling bersinergi membangun cinta meretas syurga,dan aku bahagia berada di dalamnya. Bahkan selalu ada doa tak dengar untukku dari bibir2 yang tak muda lagi itu.Aku mencintai cara mereka mencintaiku sejak aku belum mengenal dunia hingga ke-muak-an ku terhadap dunia hari ini. 

Orang-Orang Bagian II
Pada mereka aku belajar banyak hal. Tentang bagaimana membangun mimpi hingga meretas jalan untuk menggapainya. Mereka yang selalu berkemauan keras namun tak cepat puas.Selalu memberi kata-kata tulus tanpa pernah kuminta. Saling mengulurkan tangan,meminjamkan bahu,hingga menyeka air mata yang pernah ada. Bahagia mengenal mereka yang mengajarkan tentang ketulusan hingga ketaatan.Menjadikan Alloh sebagai satu-satunya pegangan. Berharap tidak (lagi) berfikir untuk pergi karena mereka terlalu berharga dari sebuah pengkhianatan..

Orang - Orang Bagian III
Pada mereka aku belajar banyak hal. Tentang jalan memahami kemampuan diri. Mereka yang belum pernah kutatap,hanya mengenal dari nama serta apa yang telah mampu mereka berikan untuk sesama,tapi merasa dekat karena ikatan yang bernama ukhuwah . Ikatan yang memiliki lisensi  langsung dari Alloh,adakah lagi tandingannya? Mereka orang-orang hebat,cerdas-mencerdaskan,semangat-menyemangati.

Pagi ini,menatap hujan sembari berkata dalam hati : " Alloh,bawalah rahmat disetiap tetesan hujan ini. Turunkanlah sederas-derasnya,hingga kami melihat keindahan Matahari sesudahnya dengan rasa takjub.."

Untuk Orang tua,Sahabat,dan Orang-orang yang selalu menginspirasi gerakanku hingga hari ini. Jika kalian telah berlari,maka aku akan berlari lebih kencang lagi. Bukan untuk menyamakan langkah kaki tapi untuk mengejar
" ketertinggalan" ku dalam memaknai hidup..Pada kalian semua aku belajar banyak hal.

*@ PEMIRA BEM UNMUL 2010-2011. Apapun hasilnya, Tetap Ketentuan Alloh lah yang berlaku...

Kamis, 25 November 2010

Surat Yang Tak Tersampaikan..

1 Agustus 2010
Ukhtyku Sayang..

Assalamu'alaikum..

Apa kabar ukhty? baik-baik sajakah kau disana? lama nian tidak berjumpa,mendengar kabarmu pun sudah jarang kini.
Aku mungkin yang terlalu sibuk hingga tak sempat menanyakan kabarmu,maafkan aku. Apa yang sedang kau lakukan saat ini,ukh? heem,biar kutebak : kau pasti sedang sibuk dengan agenda dakwah yang selalu tersusun rapi di jurnalmu seperti kebiasaanmu sejak dulu atau kau sedang menikmati saat indah berduaan dengan-NYA?yang selalu membuatku cemburu.

Ukhty,aku benar2 merindukanmu,mengenang kembali semua tentang kita membuat sesak didadaku. Bukan memberatkanku tapi saat aku mengingat masa2 itu,aku justru tak menemukan sosokmu hari ini. Aku seperti bermimpi. Mungkin mataku saja yang kurang tajam menangkap sosokmu,telingaku saja yang kurang peka untuk mendengar segala info tentangmu atau hatiku saja yang ternyata terlalu mati untuk merasakan apa yang mungkin kau rasakan saat ini. Aku masih terus berdoa agar Alloh mempertemukan kita kembali..

21 September 2010
Ukhtyku Sholehah..

Aku bahagia hari ini mendengar kabar tentangmu.Meski hanya sebuah kabar singkat,itupun dari seorang teman,aku tetap bahagia karena ternyata kau baik2 saja.Kudengar,kau masih seperti yang dulu. Tetap semangat dan selalu menjalani hari-hari dengan optimismu. Aku tersenyum dan hatiku teramat lega. Seorang teman pun menyarankan agar aku melihat facebookmu,dia bilang mungkin aku akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan2ku kemarin.
Melihat keadaan seseorang lewat facebooknya? lucu bagiku.Kau tak mungkin se-Ceroboh itu,membeberkan keadaanmu setiap saat melalui facebook. 

Ukhty,tidak ada yang salah dengan facebookmu. Kulihat disana,semua masih dalam batasan.Tapi.......ada yg berubah.Aku menangkapnya. Allahu Rabbi,kau kah di foto itu ukhty? dengan hijab yang mulai "meninggi" & bercengkerama dengan para lelaki yang (setauku) bukan makhrommu? Aku menepuk-nepuk kepalaku,itu pasti bukan kau.Tak mungkin kau! Aku pun beralih ke wall-mu,status2 yang kau tulis,mengapa banyak yang bertema cinta??Sekali lagi,aku berpikiran baik tentangmu,status2 yang kautulis  itu tidak lebih dari doa yang (mungkin) kau panjatkan tentang   cintamu beserta ke-halal-an yg menyertainya. Aku semakin merindukanmu. Teringat kala aku "terjatuh",kau lah orang yang selalu membantuku berdiri tegak kembali.Bahkan masih segar diingatanku,saat aku hampir terperosok ke jurang maksiat yang mungkin akan membuatku menjadi hina,kau lah orang yang selalu memegangiku. Menarik tanganku. Kala itu,aku begitu bosan mendengar " ceramah" mu tapi sekaligus merindukannya hingga aku kembali menegakkan kepala & bersamamu aku mampu bangkit. Menjadi muslimah yang lebih taat dari sebelumnya,begitu yang sering kita ucapkan.. Aku merindukan semuanya,ukhty...

24 November 2010
 Ukhtyku,yang selalu diberkahi Alloh..

Akhirnya aku menyadari (kini) semuanya bahwa sudah menjadi sunnatullah,di dalam dakwah,ada yang datang pun ada yang pergi, ada yang bertahan pun ada yang terlempar. Saat ukhuwah menjadi tidak lebih baik dari kesendirian bagimu pun saat "kebebasan" yang kau tuntut ternyata terlalu jauh dari batasan yang (harusnya) sudah sama2 kita mengerti atau bahkan saat ikatan tarbiyah tidaklah menjadi penting lagi untuk mampu menahanmu tetap di "barisan" ini,aku hanya mampu menyerahkannya pada Alloh...Benar2 pada Alloh. Meski hatiku menjerit bahkan menyesali karena aku gagal membantumu berdiri saat kau terjatuh seperti saat kau membantuku saat aku terjatuh dan tak mampu memegangimu untuk tak mendekati "jurang" itu seperti kau mampu menarikku saat aku hampir memasuki jurang yang sama. Aku gagal!

Ukhtyku,yang akan selalu sholehah..
apapun pilihanmu,apapun pandanganmu kini,semoga Alloh selalu membersamaimu.Aku tak akan menghakimimu. Semoga Alloh Tetap memberimu penerang agar mampu membedakan mana yag Haq dan mana yang batil,mana yang halal dan mana yang haram. Tidak akan ada yang berubah dariku terhadapmu,selama kau tidak menyekutukan Alloh secara terang-terangan,aku tidak akan memerangi ataupun memenggal kepalamu..hehee..^_^

Selalu ada namamu disetiap robithohku,maka teruslah mendoakan ke-istiqomahan padaku karena hanya dengan itu aku mampu mendekati-NYA sembari berbisik :"Ya Alloh,kembalikan ukhtyku seperti dulu.Agar barisan ini semakin kuat.Barisan orang2 yg terasing.."

With Love,in the rain..

     - W N A -