Jumat, 20 Mei 2011

Aku Tidak ( Lagi ) Mencintaimu, Sayang..

Sayang,
Maaf jika kini kita tak (bisa) mesra lagi
Maaf jika kini kita memilih jalan sendiri,
Maaf jika kini kita seperti tak saling mengenali,
Maaf jika kini kita terkesan memunggungi,

Sayang,
Mengertilah bahwa ini pilihanku,
Mengertilah bahwa ini buah pikirku,
Mengertilah bahwa ini mauku,
Mengertilah bahwa ini hidupku,

Sayang,
Bukan aku tak ( lagi ) percaya
Bukan pula berarti aku (sedang) mendua,
Tapi ini memang jalan terbaik kita
Buah hasil lakumu yang selalu bersamanya…

Sayang,
Jangan khawatir, aku masih (akan) disini
Meski tanganmu tak akan kugenggam lagi
Jangan khawatir, kita akan tetap di barisan yang sama
Meski arah dan cara melangkah kini berbeda

Sayang,
Izinkan aku untuk tidak (lagi) mencintaimu,
Agar sakit darimu (kelak) kuanggap biasa,
Agar aku tak menyerahkan seutuhnya hatiku padamu,
Agar aku dan kamu belajar mengelola kecewa…

Sayang,
Izinkan aku untuk tidak (lagi) mencintaimu,
aku hanya tak ingin bergantung padamu,
aku hanya tak ingin melihatmu selalu memusingkanku,
aku hanya tak ingin mendengar keluhmu tentangku...

Aku tidak (lagi) mencintaimu, sayang…


* Resiko mencintai (berlebih) makhluk adalah kecewa.Untuk teman,Guru dan sahabat,izinkan aku membagi cinta dengan porsinya agar tak ada berlebih ataupun terkurangi karena keduanya hanya berakibat pada kecewa yg berlebih pula..^___^


With Tears,        
               W N A

Senin, 16 Mei 2011

Empat Dalam Satu,Bukan Satu Dalam Empat.

Beberapa hari yang lalu,saya selaku penulis,secara tidak sengaja berpapasan dengan seorang anak kecil yang sedang bermain dengan kedua orang tuanya di sebuah taman dekat kota. Si anak tiba-tiba menangis dan tidak mau lagi melanjutkan permainannya karena tangannya tergigit serangga, si Ibu dengan sabar terus berusaha untuk menghentikan tangis si anak. Tetapi si Ayah justru menghardik dan menyuruhnya agar berhenti menangis sembari menarik tangan si Ibu agar segera membawa pulang si Anak. Satu pertanyaan di benak saya kala itu, apakah manusia memang terdiri dari banyak karakter hingga karakter manusia yang satu,tidak dapat disamakan dengan karakter manusia lainnya? Ataukah sebenarnya semua manusia memiliki banyak karakter penyusun yang sama,dan menjadi saling berbeda ketika salah satu karakter penyusun lebih terlihat dominan?
Ketertarikan saya terhadap dunia  psikologi sebenanrya sudah ada sejak duduk di bangku Sekolah Dasar,diawali dari kebiasaan saya yang selalu ingin menebak isi kepala teman sebangku. Awalnya hanya sekedar tebakkan iseng,tapi kemudian tebakan-tebakan yang saya lakukan,selalu tepat sasaran. Akhirnya,seiring dengan proses pendewasaan,saya baru menyadari bahwa tebakan-tebakan itu  bukanlah sebuah tebakan yang bersifat kebetulan semata,melainkan sebuah kemampuan lebih untuk menganalisis karakter seseorang.Ilmu psikologi,tidak bisa disamakan apalagi dibandingkan dengan ilmu terawang ataupun ilmu kanuragan karena ilmu psikologi bersifat ilmiah yang dapat dikaji dan dipertanggung jawabkan. .Ilmu psikologi hanya bisa diterapkan oleh orang yang memiliki kedekatan psikologis dengan dirinya sendiri. Artinya, hanya orang-orang yang peka lalu mampu melihat karakter dirinya secara jujurlah yang memiliki kepekaan untuk menganalisis karakter orang lain.
Seperti teori Hippocrates yang pernah saya temukan,bahwa karakter manusia pada dasarnya terbagi menjadi empat karakter yang didasarkan oleh cairan-cairan di dalam tubuh manusia.Cairan-cairan yang dimaksud adalah darah, empedu kuning, empedu hitam dan flegma,yang pada perjalanannya kita mengenal cairan – cairan tersebut secara kompleks sebagai hormon.Hippocrates yang ahli dibidang pengobatan,jelas saja memilih mengaitkan teorinya dengan ilmu yang dipelajari sekaligus yang diterapkannya yaitu anatomi dan cara pengobatan manusia.Keempat karakter itu kemudian diberi nama :
1. Sangguin (Sanguine)           => Darah                                                =>Hidup 
2. Kolerik (Choleric)               => Cairan empedu kuning (Choler)        =>Aktif 
3. Melankolik (Melancholy)     => Cairan empedu hitam                       =>Murung 
4. Flegmatik (Phlegmatic)       => Cairan phlegm                                  =>Lambat 

Dari uraian empat karakter di atas,sedikitnya kita dapat menangkap gambaran secara umum perbedaan dari masing-masing karakter.Berikut analisis saya terhadap empat karakter di atas secara lebih spesifik.
? Sanguin ( Sanguine )
Kepribadiaan secara umum : suka berbicara dan tampil beda di depan umum,baik dari segi pakaian maupun dari sisi yang paling kecil,teriakannya dan mampu menghidupkan suasana pesta dengan rasa humor yang tinggi. Selain itu juga, penuh rasa ingin tahu, polos dan lugu. Tak kalah hebatnya, sosok sanguine sangat suka dipuji dan cepat memaafkan. Prinsip hidup : FUN WAY.
Kepribadian dalam pekerjaan : Suka menunda-nunda pekerjaan, bertele- tele dalam menyelesaikan suatu urusan dan selalu memilah pekerjaan sesuai dengan kesenangan hatinya. Namun, karakter sanguine adalah karakter yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi karena memiliki rasa antusiasme dan semangat yang tidak pernah mati. Serta mampu menginspirasi orang lain untuk dapat bekerja bersamanya.
Kepribadian dalam memahami perasaan : Sosok yang spontan, membuat karakter sanguine menyukai hal-hal yang  Spontan pula. Menyatakan perasaannya secara spontan dan mendapat tanggapan spontan, itulah sosok karakter sanguine.
Cara mendekati : Dengar, simak dan bergembiralah bersamanya, maka sosok sanguine akan dapat menerima keberadaan anda.

? Kolerik ( Choleric )
Kepribadian secara umum :  Soal kepemimpinan, karakter koleris lah juaranya. Tanpa harus mempromosikan dirinya sendiri, orang-orang disekitar sosok koleris mampu menangkap potensi kepemimpinan yang besar di dalam sosoknya. Selain karena dinamis dan memerlukan perubahan selalu, sosok koleris memiliki kemauan keras pun tegas, namun tidak emosional dalam bertindak meski terkadang saat emosinya dikeluarkan,amat susah untuk dibendung. Sosok koleris sangat tidak menyukai sistem yang mengikat karena karakter koleris adalah bebas, mandiri, dan yakin. Itulah sebabnya sosok koleris, sekalipun tidak tergabung di komunitas manapun, dia akan mampu menunjukkan eksistensinya sendiri karena prinsip hidup sosok koleris adalah : MY WAY.
Kepribadian dalam pekerjaan :  Sosok koleris pastilah memiliki targetan yang jelas serta memiliki pemahaman secara mendalam tentang apa yang akan dikerjakannya. Sosok koleris sangat menyukai penyelesaian secara praktis,cepat, tepat dan melihat pesaingnya sebagai motivator yang membuatnya selalu terpacu untuk meningkatkan kualitas. Suka mengatur tapi tidak sembarang orang mampu mengaturnya.
Kepribadian dalam memahami perasaan : Tidak menyukai hal yang belum pasti karena hidupnya yang selalu berorientasi pada target dan tentunya kepastian hasil. Memandang masalah perasaan dengan tingkat prioritas yang rendah. Si Koleris pun tipe selektif berat, yang artinya adalah selalu menyeleksi apa yang bisa masuk ke dalam hidupnya dan membuang hal-hal yang menurutnya tidak penting.
Cara mendekati :  Cukup dengar, simak, berkonsetrasilah saat si Koleris berbicara dan jangan sekali-kali menyanggah ataupun memotong pembicaraannya karena hal itu dapat meningkatkan kadar emosinya. Satu hal yang tidak kalah penting, untuk mengambil hati sosok koleris, maka pahamilah ranah kerja serta lingkungannya, dengan begitu anda akan mampu mengimbangi pembicaraan si koleris. Sosok koleris menyukai lawan bicara yang berwawasan luas serta mampu menciptakan suasana diskusi yang sehat karena si Koleris, sangat menyukai budaya diskusi sehat. Jika tidak memiliki wawasan luas, silahkan siap-siap angkat koper dari kehidupan si koleris.…hehe ( cause I’m choleric ^__^)

? Melankolik ( Melancholy )
Kepribadian secara umum : Berbicara tentang analisis, maka sosok karakter melankolik lah yang lebih paham. Sosok melankolik adalah sosok yang memiliki pemikiran mendalam, serius dan tekun serta mencintai artistic lengkap : music, puisi, filosofis, dan lain hal yang berhubungan dengan keterlibatan perasaan. Sosok ini sangat sensitive dan idealis. Keteraturan hidupnya dapat dilihat dari cara berpakaian dan menyukai segala hal yang sistematis. Prinsip hidup si melankolik adalah : BEST WAY. Memilih jalan yang baik meski jalan tersebut memerlukan pemikiran mendalam dan waktu lama karena yang paling utama menurut si melankolik adalah proses yang baik untuk hasil yang baik.
Kepribadian secara pekerjaan : Sosok melankolik adalah sosok yang apabila mengerjakan sesuatu selalu ingin hasil yang rapi juga sempurna dan itu yang diwajibkan kepada para anggotanya jika dia sosok melankolik yang mendapat peran memimpin. Tapi, karakter melankolik yang sangat sensitive, membuatnya mudah murung hingga sedih berlebihan jika hasil yang dicapainya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Kadang terlihat mudah pesimis.
Kepribadian dalam memahami perasaan :  Tidak menyukai hal yang tidak teratur dan sangat tidak menyukai hal-hal yang spontan di luar perencanaannya. Karakter melankolik adalah tipe karakter setia karena selalu melibatkan hati dalam setiap pengambilan keputusannya. Selain itu, sosok melankolik adalah sosok pendengar yang baik sekaligus sosok yang mudah mengeluarkan air mata. Mudah tersentuh dengan masalah-masalah serta kekurangan lingkungan sekitarnya. Sosok melankolik lebih menyukai tulisan daripada kata-kata berbentuk ucapan langsung.
Cara mendekati : Cukup jadi pendengar yang baik bagi si melankolik. Jika dia sedang dalam keadaan sedih, anda tak perlu menasehatinya ataupun menunjukkan empati lebih padanya karena dengan duduk disampingnya ataupun mendengarkan ceritanya tanpa mengeluarkan tanggapan apa-apa,justru membuatnya menjadi lebih tenang. Jika ingin masuk ke dalam hidupnya, maka masuklah dengan narasi-narasi yang tertata karena sosok melankolik cenderung menyukai hal-hal yang menyentuh,entah dari sisi tulisan ataupun perkataan ( and I’m melancholy too ^__^ )

? Flegmatik (Phlegmatic)
Kepribadian secara umum :  Dari semua karakter yang sudah disebutkan sebelumnya, karakter flegmatik lah yang memiliki tingkat emosional paling stabil. Menjalani hidup dengan apa adanya, selalu tersenyum dan sosok yang ramah bagi orang lain. Selalu menjadi penengah dan cenderung pemalu, membuat si flegmatik tidak begitu ingin tampil di hadapan umum. Selain itu, sosok flegmatik selalu mendengarkan pendapat orang lain meski belum tentu melaksanakannya. Prinsip hidup sosok flegmatik adalah : EASY WAY. Melakukan segala hal dengan cara yang paling mudah dan menghindari potensi konflik sekecil apapun itu.
Kepribadian dalam pekerjaan : Sifatnya yang pandai menyembunyikan emosi,membuat sosok flegmatis begitu tenang dalam mengerjaan pekerjaannya. Jika berada di bawah tekanan,karakter flegmatis cenderung bersikap santai.
Kepribadian dalam memahami perasaan :  Karakter flegmatis menyenangi hal-hal yang damai dan mendamaikan. Tidak menyukai keributan dan cenderung tertutup.
Cara mendekati : Jadilah sosok yang sebenar-benarnya,tanpa ada yang ditutupi, saat berhadapan dengan sosok flegmatis. Sebab, sosok flegmatis lebih suka hal yang apa adanya dan membenci hal yang di buat-buat.intinya, jadilah pribadi jujur saat bersama si flegmatis.

                Dari uraian empat karakter di atas,sepintas memang terlihat saling berbeda satu dengan yang lain.Namun,jika kita mencermati lebih dalam,maka kita akan mendapatkan kesamaan pada empat karakter tersebut yaitu adanya celah sinergisitas antar masing-masing karakter. Artinya, masih ada kemungkinan bekerjasama dan menjalin relasi antar empat karakter. Meskipun tidak dapat dihindari pula bahwa ada kencendrungan lebih antar satu karakter dengan karakter yang lain. Misalnya :
o   Si koleris selalu nyaman bila berada di samping si flegmatis dan selalu senang bila berpetualang bersama si sanguine,namun sangat membosankan bila bersama si melankolis
o   Si Sanguin selalu  fokus bila belajar bersama si koleris dan selalu aman bersama si flegmatis namun menjadi serba salah bila bekerja bersama si melankolis
o   Si Melankolis selalu tenang bersandar di samping koleris namun akan menjadi pendiam bila bersama sanguine dan akan mejadi sangaat sensitive bila berhadapan dengan si koleris.
o   Si flegmatis selalu menjadi pendengar yang baik bagi si melankolis dan akan menjadi teman menyenangkan bagi si koleris serta akan menjadi pelindung bagi si sanguine.
Ada pula yang memiliki dua karakter yang mendominasi,seperti:
o   Koleris – Melankolis, maka sosok yang terlihat adalah sosok pemimpin, agresif,optimis,namun sangat moody, unpredictable dan berbicara lewat lisan maupun tulisan.
o   Melankolis – Flegmatis, sosok yang terlihat adalah perfectionis yang tenang, damai namun amat sangat tertutup.
o   Sanguin – Melankolis, sosok yang terlihat adalah aktif,humor tinggi namun sangat sensitive dan tidak bisa sembarangan menerima kritik maupun lelucon.
o   Koleris – Sanguin, sosok yang terlihat adalah agresif dan mampu menghidupkan suasana, namun sangat reaksioner danemosi  meledak-ledak.

                Well, masuk dimana karakter kita dari empat karakter tersebut,hanyalah masalah dominansi karakter yang keluar dan pada dasarnya hanyalah satu kesatuan penyusun karakter manusia. Seperti kata-kata yang sering saya ucapkan dan saya yakini : Inti manusia adalah memanusiakan manusia lain dengan cara manusiawi. Tidak menutup kemungkinan,jika saat ini kita adalah seorang koleris sejati akan berjodoh dengan si melankolis sempurna suatu saat nanti,dan itulah yang disebut pembelajaran hidup. Yang sejalan tak harus dan tidaak selalu harus bertemu dengan yang sejalan pula,kadang justru yang sejalan harus bertemu dengan yang berlawan agar mengerti arti dinamika. Itulah empat dalam satu, empat karakter dalam satu jiwa. Bukan satu jiwa dalam empat karakter…..